#Syarat Poligami Dalam Islam
Explore tagged Tumblr posts
Text
WA 0812-8927-8201, Jasa Kami Ada Untuk Anda Coach Hafidin Di Serang
Tumblr media
FUNGSI MENTORING POLIGAMI Coach Hafidin | 081289278201
Salah Satu Fungsi Mentoring Poligami adalah memasukkan Belief Sistem Sukses Poligami dalam diri Mente Sampai Pada Fikiran Bawah Sadar.
Memasukkan Belief Sistem Sampai Pada Fikiran Bawah Sadar, itu ada 4 Proses, Yaitu melalui :
Latihan dan Pengulangan
Asosiasi Informasi dengan Emosi yang sangat Kuat.
Menerima Informasi, Ilmu, keyakinan dan Pengalaman dari Pemilik Otoritas.
Menurunkan Gelombang Otak dan mengkombinasikannya dengan teknik Afirmasi.
Mentor Poligami Bekerja Keras menuntun Mente melalui 4 Proses ini dengan benar dan tepat, mulai dari Pra Pembekalan, Saat Pembekalan, Setelah Pembekalan dan Saat Menemukan Masalah atau Mewujudkan Keinginan.
Contoh :
Suami Memaafkan Istri, Sebab Utama Istri Mentaati Allah, Menerima Syariat Poligami dan Lebih Patuh Pada Suami
Banyak Suami mengaku Sudah Memaafkan Istri, tapi pengakuan tersebut tidak berefek sebagaimana mustinya.
Coach Hafidin Yakin Pengakuan itu baru hanya sampai di Fikiran Sadar. Maka, Tugas Coach Hafidin sebagai Mentor Poligami Expert mengantarkan Mente atau suami memaafkan istri sampai pada fikiran bawah sadar.
4 Ciri Awal Mente atau Suami memaafkan istrinya telah sampai pada fikiran bawah sadar.
Pujian, Celaan, Pengakuan dan Penafian dari Istri, nilainya sudah hampir sama.
Suami Tidak Reaktif.
Stimulus apapu dari istri, Suami Lebih Fokus Meminta Solusi ke Allah dari pada langsung merespon.
Respon Spontan Suami, sudah mencerminkan Jiwa Besar, Dada Lapang dan Hati Bening.
Barokallah fiikum
Hubungi Coach Hafidin di : 081289278201 0812-8927-8201 WA.me/6281289278201
https://www.instagram.com/coach.hafidin/
0 notes
punteuet · 5 years ago
Text
Ahmad Alfajri – Benarkah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali Poligami?
Tumblr media
Benarkah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali Poligami?
Poligami merupakan salah satu ajaran dalam Islam dan perintahnya terdapat dalam Al-Quran. Hukum dasar poligami adalah dibolehkan dan dapat berubah menjadi wajib, makruh dan haram sesuai dengan kondisinya.
Dalam Kitab Sirah dapat kita temukan bahwa Baginda Nabi Muhammad…
View On WordPress
0 notes
hellopersimmonpie · 3 years ago
Text
Childfree
Ramainya diskusi tentang Childfree di akun masjid Salman membuat saya ingin berbagi sedikit uneg-uneg. Sebelum saya menulis tulisan ini, saya sempat menuliskan tentang hikmah pernikahan dalam Islam. 
Dalam konsep peradaban yang diajarkan Islam, keluarga memegang peranan penting unruk menghadirkan generasi Ribbiyuna Katsir. Namun apakah mendidik generasi Ribbiyuuna Katsir tersebut hanya menjadi tanggung jawab muslim sebagai anggota keluarga ataukah termasuk tanggung jawab muslim sebagai bagian dari ummat?
Kalau misal mendidik generasi Ribbiyuna Katsir menjadi tanggung jawab yang hanya dibebankan kepada keluarga, konsekuensinya memang tiap keluarga harus menyumbang banyak anak sholeh. 
Katakanlah kita ingin memiliki 5 anak sholeh dengan jarak kelahiran masing-masing dua tahun. Artinya, perempuan harus melewati siklus hamil - melahirkan dan menyusui yang tidak berhenti selama 9 - 10 tahun. Peran ini memang menghadirkan banyak sekali pahala bagi perempuan. Tapi support system apa yang bisa kita tawarkan untuk perempuan yang ditugasi pekerjaan tersebut?
Sementara selama ini pola pikir kita sudah terbelenggu bahwa perempuan memang seharusnya multitasking, perempuan itu support system bagi keluarga sehingga dia tidak bisa punya suara sendiri. Setiap tindakan perempuan harus mendapatkan ridho suami sementara setiap tindakan suami boleh dilakukan tanpa persetujuan isteri.
Tahun lalu, saya sempat terlibat diskusi rumit tentang Marrital Rape. Apakah benar dalam pernikahan ada Marrital Rape? Jawabannya bervariasi. Ada yang setuju dan ada yang tidak. Dari jawaban yang tidak setuju, ada teman saya yang bilang bahwa perempuan harus manut sama suami dan nggak perlu takut karena Al Quran mengajarkan adab agar suami bercocok tanam dengan cara yang baik.
Siapa yang bisa menjamin bahwa laki-laki akan selalu lurus? Bagaimana dengan perspektif perempuan? Tidakkah perempuan diizinkan untuk menyampaikan keluh kesah kepada suaminya?
Jika laki-laki diajarkan adab untuk bercocok tanam, mengapa perempuan tidak diajarkan untuk mengkomunikasikan kondisinya saat merasa tidak nyaman dalam berhubungan suami isteri? Kenapa seolah Islam hanya ramah kepada laki-laki? Apakah benar Islam yang mengajarkan demikian? Ataukah ini hanya sudut pandang yang berasal dari interpretasi sempit kita?
Di sisi lain, banyak juga yang berpendapat bahwa tugas perempuan adalah melahirkan dan mendidik anak. Jadi, jika dalam sebuah rumah tangga, perempuan tidak dapat menjalankan tugas tersebut maka dia boleh dipoligami. Pertanyaannya adalah, kalau poligami tersebut dimulai atas dasar kekurangan isteri pertama, apa suami mungkin bersikap adil? Dan jika poligami membuat rumah tangga pertama menjadi rusak, apakah hukum pernikahan kedua akan tetap sunnah atau mubah? Tidakkah hukumnya bergeser menjadi terlarang?
Apa yang saya tulis ini hanya kondisi-kondisi ekstrim yang kalo dalam kurva normal tuh hanya ada di ekornya. Saya tidak menafikan ada banyak keluarga fungsional yang memberi banyak ruang kepada isteri untuk bersuara. 
Akan tetapi....kembali lagi.....
Kok rasanya berat sekali jika kita berasumsi bahwa tanggung jawab mendidik generasi hanya dibebankan kepada keluarga. Sementara kondisi keluarga sangat bervariasi. Selain itu, kita sendiri juga belum terbiasa membicarakan lemahnya posisi perempuan dalam tatanan seperti masyarakat kita hari ini.
Dalam banyak diskusi tentang perempuan, kita seringkali belum melihat kondisi di lapangan, tapi kita buru-buru mengakhiri diskusi tersebut dengan label:
Ah kamu Feminazi....
Saya nggak tahu sewaktu menulis ini pikiran saya sedang condong pada kebenaran atau tidak. Tapi semoga Allah memandu kita semua. 
Keluarga memang bagian terkecil penyusun peradaban. Jika ada banyak keluarga yang baik dan menghasilkan orang shalih, maka peradaban kita akan diuntungkan. Tapi apakah mendidik generasi hanya tanggung jawab keluarga?
Mungkin kita perlu menengok skenario lain bahwa mendidik generasi shalih adalah tanggung jawab seorang muslim sebagai bagian dari ummat.
Ketika kita belajar hikmah dari setiap aturan, kita akan bisa memandang fiqih sebagai sebuah sistem yang saling mendukung satu sama lain.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hikmah pernikahan adalah menghasilkan keturunan. Tapi hal tersebut tidak mutlak. Ada banyak kondisi yang membuat sebuah keluarga tidak memiliki anak. Entah karena tidak subur, entah karena tidak mampu secara finansial, entah karena tidak siap dari sisi psikologis dan seterusnya.Hal ini tidak bisa kita nafikan. Penderitaan-penderitaan orang yang trauma juga nggak bisa kita abaikan begitu saja.
Saya sendiri bukan penganut Childfree meskipun sampai sekarang belum menikah. Saya hanya berusaha berhati-hati agar yang mubah tidak digeser menjadi haram secara serampangan hanya gara-gara perspektif kita tidak bisa bertemu dengan perspektif orang-orang yang memilih tidak menikah atau memilih tidak punya anak.
Allah sangat menganjurkan kita untuk menikah dan punya anak. Iya. Tapi anjuran tersebut tidak lantas membuat orang yang memilih tidak menikah atau memilih tidak punya anak menjadi berdosa. Ulama kita banyak yang tidak menikah karena menenggelamkan diri untuk menuntut ilmu.
Di sisi lain, dalam adab jima’, kita mengenal konsep kontrasepsi alami. Dan penggunaan kontrasepsi ini hukumnya mubah. Tanpa syarat.
Lalu apakah orang yang tidak memilki anak tidak dapat berkontribusi dalam menghadirkan generasi Ribbiyuna Katsir?
Kita mengenal satu hadis tentang tiga sumber pahala yang tidak terputus meskipun kita sudah meninggal. Pertama adalah shodaqoh jariyah, yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat dan yang ketiga adalah doa dari anak-anak shalih.
Manusia hadir di muka bumi dengan berbagai macam kondisi. Maka Allah memberi kita keluasan dalam beramal. Jika kita tidak mampu menjalankan yang satu, kita diberi ruang untuk melakukan amal yang lain..
Ada orang-orang beruntung yang bisa meraih semua hal dalam hadist tersebut. Tapi banyak juga yang hanya bisa meraih satu atau dua. Mana yang lebih dicintai Allah? Wallahu a’lam. Tugas kita hanya menjaga niat dari amal-amal kita. 
Generasi Rabbani adalah generasi yang akalnya terpelihara. Kalau kita menjadi orang tua, mungkin kita akan melakukan banyak hal sekuat tenaga agar anak-anak kita tumbuh cerdas. Tapi bagaimana dengan anak-anak yang terlahir dari keluarga underprivilege? Siapa yang memelihara akal mereka?
Itu tugas kita. Sebagai bagian dari ummat. Jadi mendidik Ribbiyuna Katsir hanya melalui keluarga itu tidak cukup. Tidak semua keluarga fungsional. Masih ada banyak anak yang terlantar.
Apa yang bisa kita lakukan? Untuk merawat akal manusia, haruskah kita membangun sebanyak mungkin institusi pendidikan? Tidak selalu.
Ada banyak pendekatan yang bisa dilakukan. Di antaranya memastikan kebutuhan sandang, pangan dan papan semua orang tercukupi. Selain itu, kita juga perlu memastikan semua orang punya jam kerja yang manusiawi. Kenapa?
Karena jam kerja yang manusiawi bisa memberi ruang yang lebih lebar bagi manusia untuk belajar dan berpikir. Jadi waktu mereka tidak habis untuk memenuhi kebutuhan makan esok hari
Nah, demi memahami kebutuhan-kebutuhan ini, kita perlu ilmu. Kita juga perlu biaya. Dan itu tercakup dalam hadist tentang anak adam yang tidak terputus amalnya setelah mati tadi.
Jadi, ketika berbicara tentang upaya mendidik generasi Ribbiyuna Katsir, jangan hanya berfokus pada mendidik anak-anak shalih dalam keluarga kita. Masih ada dua amal lainnya yaitu mendayagunakan harta dan ilmu kita untuk masyarakat.
Shadaqah jariyah....au ‘ilmin yuntafa’u bihi... au waladin shoolihin yad’ulahu. 
Dalam hadis ini, Rasulullah menggunakan kata au (atau) bukan wa (dan). Allah itu luas rahmat-Nya. Tidak ada manusia yang sempurna melakukan semua amal. Maka hadis ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada kita.
...
Ada satu hal yang perlu kita ingat saat menilai perkara yang sifatnya mubah seperti Childfree. Amalan mubah itu sifatnya fleksibel. Kita berhak memilih untuk melakukan hal tersebut atau tidak. Dan jika segala pertimbangan kita dalam melakukan hal mubah ini karena Allah, Allah akan tetap mencatat kita sebagai hamba yang mengingat-Nya setiap waktu.
Banyaknya manfaat tidak akan menggeser hal yang mubah menjadi wajib. Apalagi jika manfaat tersebut hanya berdasarkan asumsi kita.
Di dunia maya, kita sering sekali menemukan perkataan yang jahat dan tone deaf. Semisal:
“Kamu tuh nggak pengen punya anak pake alasan trauma. Padahal ya males berkembang aja“
atau di sisi ekstrim lainnya:
“Orang miskin itu harusnya nggak punya anak sih. Soalnya anaknya pasti menderita“
Apa hak kita mengatur hidup orang lain atas sesuatu yang sebenarnya menjadi hak mereka untuk memilih?
Allah sudah menyediakan tiga opsi. Shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak-anak yang shalih. Jika saudara kita kesulitan menjalankan satu amalan, tidakkah lebih baik jika kita mengingatkan bahwa ada amalan lain yang sama utamanya?
247 notes · View notes
gadisturatea · 5 years ago
Text
Tentang Poligami
Kau tahu, tidak ada perempuan yang benar-benar rela untuk diduakan. Rela berbagi dengan perempuan lainnya. Sebaik apapun dia. Dan sekuat apapun ia.
Barangkali aku termasuk salah satunya. Sebab, jika sudah terkait soal perasaan seorang wanita, ia benar-benar lemah untuk kembali mengokohkan kekuatan di dalam hatinya.
Namun, sebagai perempuan yang cerdas dan paham soal agama, kau pasti tahu bahwa poligami merupakan bagian islam. Dan ketentuan dariNya bukanlah sebuah pilihan untuk di terima atau di tolak.
Sebagai muslim, kita harus benar-benar paham bahwa hal ini diperbolehkan dalam agama kita. Bukan untuk merendahkan kaum perempuan. Bukan untuk merendahkan martabat seorang perempuan. Bukan pula untuk menjatuhkan harga diri seorang perempuan. Melainkan untuk menjalankan syariat bila semua syarat telah terpenuhi.
Bagaimanapun kau menolak tak ingin dipoligami, takdirmu takkan bisa menghindari hal ini. Satu hal yang harus kau percaya bahwa menjadi istri yang kedua, ketiga atau keempat, bukanlah sesuatu yang hina. Kau hanya perlu yakin bahwa Allah tetap menjadi satu-satunya di hatimu. Hingga siapa pun yang mengkhianati atau ingin meninggalkanmu pergi, kau tidak akan merasakan sakit yang berlebih. Sebab cinta yang memenuhi seluruh hatimu adalah cinta untukNya. Yang dengan cinta itu, kau mengumpulkan amal sholeh dengan menaati perintahNya untuk patuh pada suamimu.
Semua ini hanya perihal takdir dan kelapangan hati dalam menerima ketentuan dariNya. Jika kelak kau mendapati takdirmu demikian, menjadi istri yang kedua, ketiga atau keempat, maka ingatlah pesan ini baik-baik. Istri-istri Rasulullah tidak menjadi hina dengan status mereka sebagai istri kedua, ketiga dan keempat.
Karena yang menjadikan seorang perempuan itu hina adalah dijadikannya simpanan, dijadikannya tempat singgah sementara (pelacur), dan dijadikannya sebagai pacar.
Sebab dengan cara semua itu, seorang perempuan diambil secara tidak terhormat.
78 notes · View notes
hbbokto · 5 years ago
Text
Poligami.
Di keluarga kami sendiri, termasuk yang menentang keras poligami. Kecuali kakek, itupun dulu istri keduanya dicecar oleh nenek sehingga ga ada lagi yang berani menikah dengan kakek sampai nenek meninggal.
Mulainya dari vlog Vice ini deh.
Honestly, i don't agree with those vlog opinions. Komentarnya sadis-sadis seolah-olah semuanya soal selangkangan 😅
https://t.co/985EpL6XuB
Padahal, poligami tidak sesederhana itu. For ME, ga ada yang salah pada praktik poligami. Hanya saja, jangan sampe terjadi MALPRAKTIK.
Hal yang harus diingat: 1) Poligami jelas bukan buat semua orang. Jelas bukan buat yang hidupnya masih mencla mencle, ga bisa mimpin keluarga dg baik, ga layak secara finansial, kelakuan buruk, dan lain-lain. Kalo ini terjadi jelas dunia ini bisa hancur dlm hitungan tahun.
Dan juga ga bisa nutup mata dg praktiknya saat ini yang jadi lebih banyak salah kaprah. Seolah-olah jadi seenaknya laki-laki. Jika itu terjadi, I against it, totally. Laki-laki macam itu kudu dilempar ke laut.
Kalo diliat dari sisi aspek sosial, manfaatnya, dan jika dilakukan secara benar; in my opinion poligami is the real solution for our social problems.
I don't say that I deserve for it. NO. Only for a few persons dan untuk kasus tertentu. Saya mendukung sepenuhnya.
Dg kondisi si laki-laki mateng (mentalnya, akhlaknya, finansialnya, dan lain sebagainya) sehingga layak dikatakan sebagai pemimpin. Mereka-mereka yang mampu hingga tahap ini; in my opinion WAJIB Poligami. Kalo engga, orang ini dan keluarganya jahat dan egois!
Dia harus berbagi ke orang lain, dia harus menyelamatkan orang lain. Dg calon istri kedua adl janda (baik beranak maupun engga) yang dikhawatirkan kalau tidak bersuami malah jadi "belok", kacau pikirannya, atau tidak ada yang melindunginya.
Sedangkan di sisi lain ga ada yang pantas mendampinginya; Ga ada yg mengayomi kehidupannya; Ga ada yg bantuin nafkahnya.
Mereka ini waajiib buat ditolong. Harta mungkin bisa aja dikasih dg bantuan sedekah; tapi kebutuhan batin mereka ENGGA! Mereka perlu sosok orang pengganti suaminya, perlu pemimpin yang pantas diteladani oleh anak-anaknya.
Kalau pun ada orang lain misalnya, tapi si calon lakinya ini tempramen, suka kdrt, finansialnya tidak jelas, dan berbagai keburukan lainnya. Ga ada solusi terbaik lain selain dinaungi oleh laki-laki yang LAYAK.
Apa ga banyak kejadian di sekitar kita kaya gini? Banyaaaak. Kalo engga, mungkin kita yang udah ga peka sm lingkungan kita sendiri. Ga peka sama fenomena di masyarakat kita.
Saya sendiri, saya jauh lebih memilih lahir dari ayah yg sholeh, kaya raya, lembut, mentalnya sehat, ilmunya tinggi, sekalipun memiliki istri lain. DARIPADA dilahirkan dari ayah yang bejat, bodoh, fakir, suka kekerasan. Tentu engga! No.
Dan laki-laki model begini bertebaran dimana-mana. I wish I'm not one of them. Jangan sampe jangan sampe.
Laki-laki yang sebenarnya tidak layak menikah apalagi punya anak. Karena malah melukai orang lain.
So far, saya terus terang sangaat sangaat muak dengan berita-berita KDRT baik verbal maupun fisik. Lebih parahnya lagi ada yang tega menghamili anaknya sendiri, dan mempertontonkan seks langsung kepada anaknya.
Allah.. Orang-orang model begini ga layak buat nikah tapi mereka nikah! Tidak ada yang lebih mendidih melihat kelakuan laki-laki model begini.
Tapi ga bisa nutup mata, kalo selama ini poligami dijadikan senjata buat lampiasin nafsu semata. Nikahin yang bening-bening bahkan seumuran anaknya sendiri. Alih-alih berdalil pada agama. Bulshit!
Istri-istri yang dinikahi ini tidak termasuk orang-orang yang mendesak untuk ditolong, bukan yang mendesak untuk dinikahi.
Secara fisik masih banyak yang mau ataupun secara finansial belum memiliki banyak beban, sehingga bisa cari yang SEKUFU'.
Kecuali si wanita itu sendiri yang minta dan datang secara BAIK-BAIK ke pihak laki-laki. Bukan main belakang dan kucing-kucingan. Bukankah tanda sebuah dosa adl kita malu menunjukkannya, dan tidak ingin orang lain tau? Tapi kejadian di zaman ini.
2) Jelas poligami bukan untuk orang ga ngerti sama Islam. Hell yeah, ga paham esensinya ajaran ini sulit buat ngerti. Selama masih ada rasa memiliki selamanya kita ga bakal pernah IKHLAS. Sedangkan di konsep Tauhid adl LAAILAAHA ILLALLAH.
Tiada yang lebih dicintai, tidak ada yang lebih berat, tidak ada yang lebih diinginkan, selain Allah. Suami? Cuma makhluk yang setiap waktu bebas Allah ambil. Bukankah hakikatnya setiap pinjaman akan kembali pd pemiliknya?
TAPI konsep di luar Islam jelas ga paham. Dan ga bakal pernah paham dengan kondisi ini. Kita ga cinta sama suami/istri melainkan sebatas cinta karena Allah. Mau Allah ambil? Silahkan. Toh dulunya memang tidak ada, kemudian Allah buat ada.
Ga pernah ada rasa memiliki. Dan tidak mungkin poligami membawa ketenangan kecuali bagi mereka yang merasakan nikmatnya iman; Cinta karena Allah, benci karena Allah, dan benci dicampakkan kepada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam api neraka.
In my short words, poligami bakal jadi kekerasan kalo sasaran dan praktiknya salah. Pelakunya salah dan caranya tidak benar.
I need them, siapapun yang merasa dirinya berkecukupan; ilmunya tinggi, ilmu dan praktik agama (adab dan akhlaknya) baik, finansialnya cukup. PLEASE, TOLONG POLIGAMI. Selamatkan wanita-wanita ini dari kaum laki-laki brengsek yang suka main tangan, bodoh, udah gitu fakir!
Selamatkan janda-janda, selamatkan imigran-imigran, selamatkan lahir-dan batinnya kalo emang mampu. You are totally needed. Sekolahkan anak-anak mereka, tenangkan batinnya, jaga agamanya, ajarkan dia ilmu-ilmu yang baik. Please, selamatkan mereka yang membutuhkan ini.
3) Sebaiknya dilakukan oleh laki-laki yang berusia di atas 40 tahun.
Di usia 40 tahun sebagian besar laki-laki akan mencapai kematangannya, dan biasanya di usia segini juga terjadi romansa dan gejolak kedua pada laki-laki.
Last, I know my sisters. Berat untukmu demikian, dan ga kuat jika melepaskan laki-lakimu berbuat demikian. But, please notice; suamimu juga belum tentu pada syarat-syarat yg demikian. Tapi kalo emang sampe, mbok ya egoisnya jangan ketulungan. Di luar sana, ada yg butuh uluran bantuanmu.
Bukan soal surga neraka, tapi MENOLONG HIDUP ORANG LAIN. Kita, anak, suami, hanya milik Allah.. dan tiada yang berat kecuali karena kita merasa memilikinya.
07/19
4 notes · View notes
tokobukumuslim · 2 years ago
Text
TERPECAYA, Call: 0812-8927-8201, Mentoring & Upgrading Poligami Berbayar Coach Hafidin
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6281289278201. poligami sunnah, poligami sunnah nabi, poligami sesuai syariat islam, poligami syariat islam, poligami menurut 4 imam mazhab,
 Keunggulan Program.
_Sebuah Mentoring yang membentuk Bingkai Spiritual untuk mencapai Kebahagiaan yang berkelanjutan_
 *Materi Mentoring*
- Orisinal (disusun Coach Hafidin)
- Komprehensif (8 Bab Pembahasan)
 *Ruang Lingkup Mentoring*
1. Menjelaskan Materi
2. Mengajari Ilmu Poligami
3. Memahamkan Cara Benar Poligami.
4. Mendidik Suami Relevan dengan setiap tipe Wanita.
5. Melatih Problem Solving Keluarga Poligami
6. Membimbing Proses Sukses Poligami.
7. Mengarahkan pilihan terbaik cara berfikir, bersikap, berucap dan berbuat benar area kehidupan berpoligami.
 KENAPA HARUS BERANI SUKSES POLIGAMI
Coach Hafidin: Mentor Poligami Expert
 *1. BERANI* Mengaku Keliru Mendidik Istri.
*2. BERANI* Menyadarkan diri Telah Salah Cara Rumah Tangga.
*3. BERANI* Mengambil Program Mentoring Poligami, Tanpa Menawar Dan Menunda-nunda.
*4. BERANI* Belajar Lagi Untuk Menambah Kapasitas Diri.
*5. BERANI* Men-Setting Ulang Mindset Sukses Rumah Tangga.
*6. BERANI* Berubah & Melakukan Perbaikan.
*7. BERANI* Menerapkan Ilmu dengan Jujur.
*8. BERANI* Bergantung Hanya Kepada Allah Ta'ala Saja.
*9. BERANI* Fokus Memberi Tanpa Pamrih.
 Progam Terbaik Mentoring Poligami
*Private Sessions Mentoring THE RELEVANT HUSBAND For Poligamy Family*
Fee Mentor | IDR 25 JT
 Data Pendukung
- Video : https://youtu.be/w_jVEJmhyAk
- Facebook : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=407238634565419&id=100058378583384
 Tempat Mentoring :
Kampung Jalumprit RT 04 / RW 01
Desa/Kec. Waringin Kurung
Kabupaten Serang
42453
Provinsi Banten
 Google Maps Mentor Poligami : https://maps.app.goo.gl/QwnWcoUeTwvW4aXP7
atau Masjid Ibnu Abbas : https://maps.app.goo.gl/qFGsPnYvLVABDYhq5
 Daftar Sekarang!
 poligami dalam islam, hukum poligami, tujuan poligami, contoh poligami, wajib poligami, syarat poligami, syarat poligami dalam islam, hukum poligami dalam islam
0 notes
sedekah-masjid-online · 2 years ago
Text
BAHAGIA, CALL 0812-8927-8201, PUSAT POLIGAMI BAHAGIA
Tumblr media
KLIK https://wa.me?681289278201, ayat poligami, arti poligami, arti mimpi poligami, alasan hanan attaki poligami, ayat poligami an-nisa ayat 3, alasan nabi muhammad poligami, arti mimpi suami poligami, arti poligami dalam islam, alasan poligami,
MATERI UTAMA
·         Suami Qowwam, Suami Merdeka
·         Bangaunan Rumah Tangga, Bahagia Tampa Tapi
·         Mendidik Keluarga, Melahirkan keluarga Gemilang
BENEFIT
1.      Be a Qowwam Husband
2.      Mindset Benar Poligami
3.      Attitude Positif
4.      On Track Sukses Poligami
5.      Solver Poligamy Family
6.      Magnet Wanita Sholihah
ALAMAT
Jl. Jalumprit tonggoh
Desa. Waringinkurung
Kecamatan. Waringinkurung
Kabupaten. Serang
Provinsi. Banten
 hukum poligami menurut islam, syarat poligami menurut islam, hukum poligami dalam islam dan dalilnya, tujuan poligami, bahaya poligami dalam islam, pendapat tentang poligami, poligami adalah
0 notes
Text
TERMURAH, Call 0812-8927-8201, Buku Poligami Sejuta Makna KH. Hafidin
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6281289278201, Buku Poligami Berkah Best Seller Coach Hafidin, Buku Poligami Sejuta Makna Bahasa Indonesia Coach Hafidin, Kitab Tentang Poligami Indonesia Coach Hafidin, Kitab Tentang Poligami Islam Coach Hafidin, Kitab Tentang Poligami islami Coach Hafidin
100% tanggung jawab rumah tangga ada pada suami dan ini titah ilahi. Istri shalihah hadir dari suami yang qowwam, rumah tangga penuh berkah lahir dari kepala rumah tangga yang qowwam dan generasi baru yang gemilang muncul dari ayah yang qowwam. Baca buku ini, serba 4 menjadi suami qowwa, adalah bacaan terbaik untuk anda. Dan sebagian besar keuntungan akan di donasikan untuk pesantren.
SPESIFIKASI BARANG: Judul Buku: serba 4 menjadi suami qowam Pengarang Buku: KH. Hafidin, s.ag Harga Buku: 150.000 Halaman Buku: 168 H Kualitas Buku: JERNIH
Coach KH. Hafidin Jl. Jalumprit tonggoh RT/RW 04/01 Desa. Waringinkurung Kecamatan. Waringinkurung Kabupaten. Serang Provinsi. Banten Kode Pos. 42453
(Depan Masjid Nurul Ibad)
Langsung OWNER 0821-2237-8089
https://www.instagram.com/coach.hafidin/
0 notes
telkomuniversityputi · 4 months ago
Text
Poligami Dalam Islam | Almanhaj
DAFTAR ISI Poligami Menurut Kalangan Non Muslim Hikmah Poligami Dalil-Dalil Poligami Dalam Islam Hikmah Poligami Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Fatwa-Fatwa Penting Tentang Poligami Syarat dan Adab Poligami Syarat-Syarat Poligami Adab-Adab Poligami Hukum-Hukum Poligami Pertanyaan : Apakah poligami itu dianjurkan? Jawab : Syaikh Musthafa al-‘Adawi حفظه الله تعالى mengatakan : “Letak…
0 notes
catatanpakfajar · 3 years ago
Text
Makna Kalimat ini sangat penting loh, udah tau belum?
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Temen-temen mungkin ada yang udah tau, mungkin juga ada yang belum tau ya, kalau syarat masuk islam itu adalah dengan sadar dan yakin mengucapkan dua kalimat syahadat. Bagaimanakah dua kalimat syahadat itu?
Kalimat yang pertama yaitu “Asyhadu an laa ilaaha illallah” yang artinya aku bersaksi bahwa tiada ilah (sesuatu yang disembah dan diibadahi) kecuali Allah.
Kalimat syahadat yang pertama ini, memiliki dua bagia, yang pertama “Asyhadu an laa ilaaha” yang artinya aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesuatu yang pantas disembah dan diibadahi dengan benar), dari kalimat pertama ini, kita dapatkan informasi, bahwa ilah itu gak ada, Pohon bukan ilah, Patung bukan ilah, hewan bukan ilah, bintang bukan ilah, bulan, matahari, api, gunung, itu semua bukan ilah, pokoknya, tidak ada ilah, semua itu bukan ilah, semua itu tidak pantas disebut ilah.
Bagian kedua dari kalimat ini adalah “illallah” yang artinya “kecuali Allah” Maknanya tidak ada satupun hal yang pantas dijadikan ilah, kecuali hanya Allah yang pantas dijadikan sebagai ilah.
Kalimat yang kedua yaitu “Wa Asyhadu anna Muhammadan Rosulullaah” yang artinya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Maknanya kita harus meyakini, membenarkan dan menjalankan sesuai kemampuan kita segala yang disampaikan oleh Rosulullah, meskipun secara pribadi kita belum memahaminya atau belum bisa melakukannya. Segala yang disampaikan oleh Rosulullah inilah yang biasa kita sebut “Sunnah”. Sunnah, atau hal-hal yang disampaikan Rosulullah kepada kita bukan cuma dalam bentuk perkataan aja loh, namun ada juga perbuatan, pengingkaran dan persetujuan Rosulullah terhadap suatu hal.
Jadi rasanya tidak tepat, kalau ada orang islam, sudah bersyahadat, lalu dia mengatakan “menurut saya, jilbab itu tidak wajib” padahal Rosulullah mewajibkannya, atau mengatakan “menurut saya poligami itu tidak baik dan tidak perlu diamalkan” padahal Rosulullah mengajarkannya, atau mengatakan “menurut saya, shalat itu gak wajib, dulu kan orang-orang hidupnya gak sibuk kaya zaman sekarang” padahal Rosulullah mengajarkan shalat lima waktu itu wajib.
Maka insyaAllah hal yang tepat ketika kita belum mampu melakukan suatu amalan, jangan mengingkari amalatan tersebut, tapi beristigfarlah atas ketidakmampuan kita dan tetap meyakini akan kebenaran ajaran yang dibawa oleh Rosulullah.
Diantara dalil-dalil yang mewajibkan kita untuk membenarkan apa yang Rosulullah ajarkan adalah sebagai berikut
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (Qs. An-Nisaa’ : 65)
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Al-Ahzaab:36)
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Al-Hujurat:1)
Wallahu’alam
0 notes
ayojalanterus · 3 years ago
Text
Ada Apa Dengan POLIGAMI, Menggapa DIHEBOHKAN Lagi?
Tumblr media
 Oleh: Dr. Adian Husaini Kamis (30/9/2021) pagi, sejumlah media massa online di Indonesia bukan hanya diramaikan oleh berita tentang sejarah kekejaman PKI, tetapi juga diwarnai dengan berita tentang imbauan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tentang poligami. Berita anjuran poligami itu beredar secara viral di sejumlah group WA. Bahkan menjadi berita yang banyak mendapat tanggapan. Tetapi, tiba-tiba, petang harinya, beredar berita baru, bahwa: “Dewan Syariah PKS Cabut Anjuran Poligami!”  (selengkapnya https://ift.tt/3ihfONF). Disebutkan dalam berita itu, bahwa Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat, mencabut Tazkirah Nomor 12 tentang Solidaritas Terdampak Pandemi yang salah satu poinnya anjuran berpoligami bagi anggota PKS laki-laki yang telah mampu dan siap beristri lebih dari satu. PKS meminta maaf karena telah membuat gaduh politik dengan adanya program tersebut.   "Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota, dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut. Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," kata Surahman dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021). Surahman menjelaskan, PKS saat ini ingin berfokus pada penanganan pandemi. Bagi PKS, fokus saat ini adalah ingin meringankan beban ekonomi masyarakat yang terkena dampak pandemi, terutama anak-anak yatim. "Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi," ujarnya. Surahman menegaskan, PKS terus menyukseskan program penanganan pandemi dengan membagikan 1,7 juta paket sembako bagi masyarakat yang kesulitan ekonomi. "Saatnya kita turun tangan dengan program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat," tuturnya. PKS sangat terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak di masyarakat. PKS juga berterima kasih atas kritik dari publik terkait program dan anjuran yang dilakukan PKS.   "PKS mengucapkan terima kasih atas masukan, kritik, dan saran dari semua pihak; dan ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari publik terhadap jalannya organisasi partai ini," pungkasnya.   *** Jika ditelaah, tidak ada yang salah dengan imbauan PKS tentang anjuran poligami itu. Toh, anjuran itu ditujukan kepada orang yang mampu, dalam rangka menolong orang yang kesusahan. Apa salahnya dengan imbauan semacam itu? Dan mengapa PKS merasa perlu untuk mencabutnya? Sikap pimpinan PKS yang mencabut imbauan poligami itu tampaknya disebabkan kuatnya kritik terhadap hal itu. Maklum, di zaman kini, gelombang penolakan terhadap poligami dikaitkan dengan program Pengarusutamaan Gender dan pemberdayaan perempuan. Poligami dianggap sebagai bentuk penindasan laki-laki terhadap perempuan. Dan memang, inilah alasan PKS untuk mencabut anjuran poligami itu: "Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota, dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut. Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia." Jadi, ada hati yang terluka oleh imbauan poligami tersebut. Hati siapakah yang luka? Wallaahu A’lam bish-shawab. Dalam catatan sejarah, perdebatan tentang poligami telah ikut mewarnai sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Bahkan, sebelum kemerdekaan RI, perdebatan soal ini pun sudah mencuat. Pada tahun 1937, seorang cendekiawan Muslim Indonesia bernama Mr. Yusuf Wibisono, menulis sebuah buku berjudul “Monogami atau Poligami: Masalah Sepanjang Masa”. Yusuf Wibisono sendiri tidak berpoligami. Ia adalah seorang tokoh Masyumi, tokoh ekonomi, keuangan dan perbankan. Dia pernah menjadi menteri keuangan pada 1951-1952. Hidupnya sangat bersahaja. Hingga istrinya meninggal, dia tidak punya rumah pribadi.   Perdebatan soal poligami mencuat pada tahun 1932, saat Soewarni Pringgodigdo, menulis artikel tentang poligami di Koran ‘Suluh Indonesia Muda’. Ia memberikan kritikan keras terhadap poligami. Menurut Soewarni, poligami adalah hal yang nista bagi wanita, dan bahwasanya Indonesia merdeka tak akan bisa sempurna, selama rakyatnya masih menyukai lembaga poligami. Mr. Yusuf Wibisono memberikan bukti-bukti ilmiah tentang keunggulan pandangan Islam yang membuka pintu poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sistem ini merupakan ‘jalan tengah’ dari sistem perkawinan kuno yang tidak memberi batasan poligami atau sistem Barat yang menutup pintu poligami sama sekali. Dalam pengantarnya untuk edisi Indonesia, tahun 1980, Yusuf Wibisono menulis bahwa, “Saya rasa umat manusia akhirnya akan dihadapkan kepada dua pilihan yang tidak bisa dihindari yakni poligami legal atau poligami tidak legal (gelap). Islam memilih poligami legal, dengan pembatasan-pembatasan yang mencegah penyalahgunaan kekuasaan kaum pria, sehingga lembaga poligami ini betul-betul merupakan kebahagiaan bagi masyarakat manusia, di mana dia sungguh-sungguh diperlukan.’’   Yusuf Wibisono mengutip tulisan seorang ilmuwan bernama Leonard yang menulis: “In a great measure polygamy is much more a theoretical than a practical institution. Not one on twenty Moslems has even two wives. In any case it is not the proper and legitimate practice of polygamy, but in the abuse of it that the evil lies.” (Pada umumnya poligami lebih merupakan lembaga teoritis daripada praktis. Tidak ada satu dari duapuluh orang Islam beristri bahkan lebih dari seorang. Setidak-tidaknya keburukannya tak terletak dalam berpoligami menurut hukum, akan tetapi dalam penyalahgunaan poligami). Poligami adalah bagian dari ajaran Islam. Tetapi penerapannya harus sesuai dengan syariat Islam dan dilakukan dengan adil dan bijaksana. Presiden Soekarno berpoligami. Banyak perempuan bangga menjadi istri Presiden Soekarno. Jadi, masalahnya bukan pada soal poligami. Tapi, pada persepsi, tujuan, dan penerapan poligami itu sendiri. Poligami bukan urusan individu masyarakat. Tetapi, negara pun berkepentingan dengan konsep poligami. Untuk orang-orang yang superhebat seperti Presiden Soekarno, justru poligami membawa kebaikan bagi bangsa. Buktinya, banyak anak Presiden Soekarno yang bangga menjadi anak Bung Karno, dan tidak menolak poligami ayahnya.   Jika Presiden PKS menawarkan diri untuk berpoligami – untuk kemaslahatan umat dan bangsa, serta karena dipaksa oleh istrinya -- saya menduga kuat, akan banyak perempuan mendaftar sebagai calon istri Presiden PKS. Jika tidak percaya, silakan dicoba! Wallahu A’lam bish-shawab. *Sumber: www.adianhusaini.id
from Konten Islam https://ift.tt/2ZI6Y5c via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/10/ada-apa-dengan-poligami-menggapa.html
0 notes
jumatberkahcom · 3 years ago
Photo
Tumblr media
5 Syarat Poligami Dalam Islam dan Dalilnya _*
0 notes
gadisturatea · 6 years ago
Photo
Tumblr media
_ Kau tahu, tidak ada perempuan yang benar-benar rela untuk diduakan. Rela berbagi dengan perempuan lainnya. Sebaik apapun dia. Dan sekuat apapun ia. _ Barangkali aku termasuk salah satunya. Sebab, jika sudah terkait soal perasaan seorang wanita, ia benar-benar lemah untuk kembali mengokohkan kekuatan di dalam hatinya. _ Namun, sebagai perempuan yang cerdas dan paham soal agama, kau pasti tahu bahwa poligami merupakan bagian islam. Dan ketentuan dariNya bukanlah sebuah pilihan untuk di terima atau di tolak. _ Sebagai muslim, kita harus benar-benar paham bahwa hal ini diperbolehkan dalam agama kita. Bukan untuk merendahkan kaum perempuan. Bukan untuk merendahkan martabat seorang perempuan. Bukan pula untuk menjatuhkan harga diri seorang perempuan. Melainkan untuk menjalankan syariat bila semua syarat telah terpenuhi. _ Bagaimanapun kau menolak tak ingin dipoligami, takdirmu takkan bisa menghindari hal ini. Satu hal yang harus kau percaya bahwa menjadi istri yang kedua, ketiga atau keempat, bukanlah sesuatu yang hina. Kau hanya perlu yakin bahwa Allah tetap menjadi satu-satunya di hatimu. Hingga siapa pun yang mengkhianati atau ingin meninggalkanmu pergi, kau tidak akan merasakan sakit yang berlebih. Sebab cinta yang memenuhi seluruh hatimu adalah cinta untukNya. Yang dengan cinta itu, kau mengumpulkan amal sholeh dengan menaati perintahNya untuk patuh pada suamimu. _ Semua ini hanya perihal takdir dan kelapangan hati dalam menerima ketentuan dariNya. Jika kelak kau mendapati takdirmu demikian, menjadi istri yang kedua, ketiga atau keempat, maka ingatlah pesan ini baik-baik. Istri-istri Rasulullah tidak menjadi hina dengan status mereka sebagai istri kedua, ketiga dan keempat. _ Karena yang menjadikan seorang perempuan itu hina adalah dijadikannya simpanan, dijadikannya tempat singgah sementara (pelacur), dan dijadikannya sebagai pacar. _ Sebab dengan cara semua itu, seorang perempuan diambil secara tidak terhormat. . . . 📝@gadisturatea 📷 @asma.niin #gadisturatea #produktif #cerpen #prosa #rianyazzahra #writer #puisi #hijrah #kartunmuslimah #kalamberhijrah #beraniberhijrah #muslimahtangguh #duniahijab #tausiyahku #muslimah https://www.instagram.com/p/Brg8NDygbk9/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1n82ka3nwnylc
55 notes · View notes
tamankudus · 4 years ago
Text
Sebenarnya Apa yang Dimaksud Adil dalam Poligami?  | Republika Online :) #islam #taman #kudus
Sebenarnya Apa yang Dimaksud Adil dalam Poligami?  | Republika Online :) #islam #taman #kudus
[ad_1] Islam memberlakukan syarat adil untuk mereka yang berpoligami. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai suatu perbuatan yang berisiko untuk jatuh kepada pelanggaran syariat, maka seseorang  yang hendak berpoligami mesti memenuhi syarat kebolehannya diantaranya adalah harus berlaku adil.  Dalam buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam QS An-Nisa: 03 Poligami, Isnan Ansory mengatakan, dasar penetapan…
View On WordPress
1 note · View note
tokobukumuslim · 2 years ago
Text
TERPOPULER, Call. 0812-8927-8201, Mentoring Poligami Berbayar Coach Hafidin
Tumblr media Tumblr media
KLIK https://wa.me/6281289278201. Syarat Poligami Untuk Perempuan, Syarat Untuk Poligami Dalam Islam, Syarat Poligami Dan Dasar Hukumnya, Poligami Al Quran, Poligami Untuk Laki Laki, Manfaat Poligami Untuk Kesehatan
 Keunggulan Program
Private Session Mentoring
THE RELEVANT HUSBAND FOR POLIGAMY FAMILY
 _Sebuah Mentoring yang membentuk Bingkai Spiritual untuk mencapai Kebahagiaan yang berkelanjutan_
 *Pelaksanaan*
Satu Peserta
Satu Mentor
Satu hari Pertemuan Pertama (minimal 5 Jam)
Mentoring Seumur Hidup
 *Materi Mentoring*
- Orisinal (disusun Coach Hafidin)
- Komprehensif (8 Bab Pembahasan)
 *Ruang Lingkup Mentoring*
1. Menjelaskan Materi
2. Mengajari Ilmu Poligami
3. Memahamkan Cara Benar Poligami.
4. Mendidik Suami Relevan dengan setiap tipe Wanita.
5. Melatih Problem Solving Keluarga Poligami
6. Membimbing Proses Sukses Poligami.
7. Mengarahkan pilihan terbaik cara berfikir, bersikap, berucap dan berbuat benar area kehidupan berpoligami.
 KENAPA HARUS BERANI SUKSES POLIGAMI
Coach Hafidin: Mentor Poligami Expert
 *1. BERANI* Mengaku Keliru Mendidik Istri.
*2. BERANI* Menyadarkan diri Telah Salah Cara Rumah Tangga.
*3. BERANI* Mengambil Program Mentoring Poligami, Tanpa Menawar Dan Menunda-nunda.
*4. BERANI* Belajar Lagi Untuk Menambah Kapasitas Diri.
*5. BERANI* Men-Setting Ulang Mindset Sukses Rumah Tangga.
*6. BERANI* Berubah & Melakukan Perbaikan.
*7. BERANI* Menerapkan Ilmu dengan Jujur.
*8. BERANI* Bergantung Hanya Kepada Allah Ta'ala Saja.
*9. BERANI* Fokus Memberi Tanpa Pamrih.
 Progam Terbaik Mentoring Poligami
*Private Sessions Mentoring THE RELEVANT HUSBAND For Poligamy Family*
Fee Mentor | IDR 25 JT
 Data Pendukung
- Video : https://youtu.be/w_jVEJmhyAk
- Facebook : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=407238634565419&id=100058378583384
 Tempat Mentoring :
Kampung Jalumprit RT 04 / RW 01
Desa/Kec. Waringin Kurung
Kabupaten Serang
42453
Provinsi Banten
 Google Maps Mentor Poligami : https://maps.app.goo.gl/QwnWcoUeTwvW4aXP7
atau Masjid Ibnu Abbas : https://maps.app.goo.gl/qFGsPnYvLVABDYhq5
Daftar Sekarang!
 Hukum Poligami Dalam Islam Dan Dalilnya, Poligami Dalam Islam, Ayat Tentang Poligami, Dan Tafsirnya, Hadits Tentang Poligami, Surat Annisa Tentang Poligami, Syarat Poligami Dalam Islam, Ayat Poligami An-Nisa Ayat 2, Larangan Poligami Dalam Islam
0 notes
Text
TERMANTAP, Call 0812-8927-8201, Syarat Poligami Dalam Islam KH. Hafidin
KLIK https://wa.me/6281289278201, Kumpulan Buku Poligami Secara Islam Coach Hafidin, Kumpulan Buku Poligami Seller Coach Hafidin, Kumpulan Buku Poligami Sukses Coach Hafidin, Kumpulan Buku Poligami Secara Islami Coach Hafidin, Kumpulan Buku Poligami Sejuta Makna Coach Hafidin
Coach KH. Hafidin Jl. Jalumprit tonggoh RT/RW 04/01 Desa. Waringinkurung Kecamatan. Waringinkurung Kabupaten. Serang Provinsi. Banten Kode Pos. 42453
(Depan Masjid Nurul Ibad)
Langsung OWNER 0821-2237-8089
https://www.instagram.com/coach.hafidin/
0 notes